BERDISKUSI di POCUDES (POjok CUrhat DEsa): Mahasiswa KKP UIN Mataram dan Karang Taruna Menyatukan Persepsi untuk Masa Depan Sakra Selatan .
Pada malam kamis 09 juli 2025 mahasiswa KKP UIN mataram melaksanakan salah satu program KKP yaitu POCUDES (POjok CUrhat DEsa) sakra selatan pembahasan malam ini adalah berdiskusi rencana pengembangan program kerja (proker) selama masa pengabdian. Salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut adalah pembahasan mengenai penguatan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan pengembangan peran Karang Taruna sebagai motor penggerak pemuda di desa. Diskusi ini berlangsung dengan tujuan menciptakan program yang tepat dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Dalam pembahasan mengenai TPQ, mahasiswa menyampaikan rencana untuk mengadakan program pembelajaran Al-Qur’an secara rutin yang menyasar anak-anak dan remaja. Mereka juga menawarkan metode belajar yang menarik, seperti talaqqi (pembacaan langsung), hafalan pendek, dan pemahaman nilai-nilai dasar keislaman. Dalam hal ini Kelompok KKP menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan TPQ sangat dibutuhkan untuk membangun karakter dan pengetahuan agama generasi muda. Beliau juga memberikan masukan agar program TPQ diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan lokal agar partisipasi masyarakat semakin tinggi.
Selanjutnya, diskusi mengarah pada peran Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda di tingkat desa. Mahasiswa KKP menyampaikan ide-ide kegiatan positif yang dapat melibatkan Karang Taruna.salah satu anggota karang taruna menegaskan pentingnya pemberdayaan pemuda agar mereka tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga mampu berpikir kritis dan berkontribusi dalam pembangunan desa. Beliau menyarankan agar mahasiswa turut menjadi fasilitator dalam pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi untuk anggota Karang Taruna.
Diskusi ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyatukan visi antara mahasiswa dan perangkat desa. Melalui komunikasi terbuka dan kerja sama yang baik, program kerja KKP tidak hanya menjadi rutinitas semata, tetapi benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan melibatkan TPQ dan Karang Taruna sebagai sasaran utama, diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut mampu membentuk karakter generasi muda yang beriman, cerdas, dan aktif membangun desa ke arah yang lebih baik.